Kisah Petani yang Rayakan Ulang Tahun di Tanah Suci, Terharu Sekaligus Gak Percaya Bisa Naik Haji Padahal Dulunya Salat Bolong-Bolong

Kisah Petani yang Rayakan Ulang Tahun di Tanah Suci, Terharu Sekaligus Gak Percaya Bisa Naik Haji Padahal Dulunya Salat Bolong-Bolong
Calon Jemaah Haji Indonesia (politik.rmol.id)

Sonaun saat masa anak-anak adalah seorang penggembala. Menginjak remaja, Sonaun mulai membantu ayahnya di sawah.

"Yang bantu bapak di sawah cuma saya, karena kakak saya perempuan, sementara empat adik saya masih kecil."

Sonaun muda ternyata tak terlalu taat beragama. Ia mengaku tak bisa mengaji dan baru berusia 25 tahun rajin salat lima waktu.

"Saya bersyukur sekali bisa naik haji. Waktu masih muda ya tidak terpikir. Wong saya ini sembahyang (salat) lima waktu saja baru mulai umur 25 tahun." kata Sonaun dikutip MPI dalam laman resmi Kemenag, Rabu (8/6/2022).

Sonaun sekarang telah menjadi santri seutuhnya, yakni telah melaksanakan lima rukun Islam. Yang dulu tidak sembayang, sekarang sembayang, yang dulu tidak puasa, sudah puasa. Bahkan saat jelang umur 50 aktif di pengajian Yasinan dan Tahlilan.

Jemaah haji Indonesia (inews.id)

"Saya menyesal tidak bisa mengaji. Sampai sekarang saya harus mikir jika ditanya batalnya wudu apa saja. Tapi Alhamdulillah anak saya mengerti agama tingkat dasar, bahkan Siti Mutmainnah ngajar di TPQ, suaminya guru di pesantren. Anak kedua Muhammad Yusuf (lahir 1998), tamat SMA. Sekarang sudah kerja jadi tukang kayu. Dia tidak mau disekolahkan, gak mau. Abdul Hidayat yang lahir 2003 masih mesantren," jelasnya.

Subhanallah~



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"