Kisah Khalifah Umar bin Khattab ‘Blusukan’ ke Rumah Rakyatnya di Tengah Malam

Kisah Khalifah Umar bin Khattab ‘Blusukan’ ke Rumah Rakyatnya di Tengah Malam
Fadli Zon (Editor.id)

Suatu malam, seperti biasanya Amirul Mukminin Umar bin Khattab keliling kota melihat-lihat kondisi masyarakat, karena bagi beliau “mengambil keputusan dan merasa puas hanya dengan data dan laporan pegawai adalah kezaliman”. 

Beliau mau melihat kenyataan secara langsung, apakah benar isi laporan sama dengan kenyataan di lapangan.

Saat itu, beliau menjalankan program pemberian jatah bantuan bagi setiap anak kecil yang sudah disapih oleh ibunya (2 tahun). 

Namun, Amirul Mukminin mau melihat kenyataan yang terjadi di lapangan. Apakah pegawainya benar-benar menyampaikan kepada yang berhak.

Saat melewati sebuah rumah, tiba-tiba beliau mendengar tangisan anak kecil. 

Beliau pun mengetuk pintu dan meminta ibu si bayi agar mendiamkan anaknya yang sedang menangis itu. Beliaupun melanjutkan inspeksinya.

Kisah Khalifah Umar bin Khattab (Muhyidin.id)

Satu jam kemudian beliau melewati rumah itu lagi, dan masih mendengar tangisan bayi. 

“Kenapa belum kamu diamkan anakmu itu, kamu benar-benar bukan seorang ibu yang baik,” komentarnya.

“Kamu tahu apa! Anakku menangis karena aku menyapihnya sebelum waktunya, supaya dia mendapat jatah bantuan dari Umar!” jawab ibu itu geram, tapi dia tidak tahu siapa laki-laki besar yang sedang berbicara dengannya. 

Amirul Mukminin terdiam, dan pergi. Sambil meneteskan air mata beliau berkata, “Berapa banyak anak kecil yang telah dibunuh dan dizalimi oleh Umar!”

Besok pagi beliau langsung mengeluarkan keputusan baru bahwa setiap anak yang baru lahir mendapat jatah bantuan Negara.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"