Kisah Kakak-Adik yang Jual Celana, Demi Biaya Sekolah

Kisah Kakak-Adik yang Jual Celana, Demi Biaya Sekolah

Begitu luar biasanya perjuangan orang tua kita mencari uang demi membiayai kebutuhan sekolah. Maka dari itu patuhlah kepada orang tua, selagi mereka ada dan mampu.

Belakangan ini, beredar video seorang laki-laki yang sedang ngobrol dengan dua anak penjual celana. Kejadian tersebut berada di Batu Ceper, Tangerang, Banten.

(facebook @Eris Riswandi)

Dilansir dari akun Facebook Eris Riswandi vis Newsokezone.com pada Jumat (7/12/2018) ini, dua anak yang diketahui adik-kakak tersebut berniat menjual celana yang dibawanya, terhadap lelaki yang sedang merekam video ini.

Namun si lelaki perekam video tersebut, justru mengajak berbincang terhadap dua orang adik-kakak itu. 

Pian dan Ela, begitu dua anak ini menyebutkan namanya. Dua bocah ini, masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Mereka bersekolah di SDN Pajajaran, Cisauk, Tangerang. Untuk kakaknya Pian duduk di kelas VI, sedangkan untuk adeknya bernama Ela duduk di kelas V. Mereka menyebut alasan menjual celana yakni untuk biaya sekolah dan makan.

Begitu luar biasanya perjuangan dua bocah ini yak gengs. Niat mulianya untuk tetap bersekolah, membuat dia harus berjuang mendapatkan uang guna membayar biaya sekolah.

Kedua bocah ini, bisa dibilang mereka bukan termasuk anak yang beruntung. Pasalnya, Ibu mereka telah meninggal dunia sejak dua tahun lalu. Sedangkan untuk bapaknya, hanya berptofesi sebagai tukang bubur di Bala Raja.

Bertemu dengan bapaknya pun bisa dihitung dengan hitungan jari. Sesekali bapaknya hanya pulang satu atau dua hari saja ke rumah.

"Anak ini mengatakan dari Cisauk. Katanya butuh buat biaya makan dan sekolah besok. Ibu sudah meninggal. Bapak kerja sebagai tukang bubur ayam di Bala Raja dan tidak setiap hari pulang. Ke sini jual-jual celana. Celana adiknya yang namanya Ela nih kelas III SD. Lokasi berada di Batu Ceper, Tangerang. Dia dari Cisauk, berangkat jam 10 dari sana," ungkap lelaki dalam video.

Keduanya berangkat dari rumahnya yang berada di Cisauk tersebut, dengan menggunakan angkot, kemudian turun di lampu merah Tanah Tinggi. Pada saat keduanya ditanya lapar atau tidak? Dengan kompak mereka mengatakan tidak lapar.

Pada akhirnya mereka disuruh pulang ke rumah kepada lelaki yang merekam video ini. Lelaki ini meminta kepada anak ini untuk memasukkan kembali, barang dagangan mereka kedalam tas ranselnya. Setelah kejadian itu, lelaki ini juga memberikan uang kepada kedua bocah tersebut.

Semoga uangnya bermanfaat ya dek, dan buat bapak-bapak yang sudah menolong tersebut. Semoga dapat pahala ya pak. Amiin

Bersyukur (tabungwakaf.com)

Senantiasa bersyukur, agar nikmatmu ditambah.

Atas kejadian ini, mungkin ada banyak hal yang dapat membuat kita bersedih. Tapi, ada lebih banyak alasan lagi yang dapat membuat kita harus bersyukur.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"