"Di awal 2011, belum ada atau jarang yang namanya online shop, jadi kita menang di awal. Kita mainnya lewat Kaskus, lewat Facebook," katanya.
Tapi, kata Hesti, barang yang dia jual belum tentu selalu ada. Soalnya barangnya juga second hand.
Perempuan kelahiran tahun 1992 ini juga bercerita tentang awal mula dirinya terjun ke dunia bisnis. Hesti mengaku bahwa orang tuanya punya utang hingga ratusan juta rupiah. Kondisi waktu itu pun tak memungkinkan dirinya bekerja di perusahaan orang lain.
"samapi ibu saya merantau ke Manado, bapak ke Papua, adik saya juga ke Manado sebagai pembantu. Nah, saya memberanikan diri untuk tetap di Surabaya untuk tetap survive, karena saya merasa bahwa di daalm saya ada potensi besar," katanya.
"Saya nggak mau jadi pembantu karena sebelumnya udah pernah jadi pembantu," kata Hesti.
Sebelum jadi pengusaha sukses, Hesti sendiri mengaku bahwa dia hanya lulusan SD. Dia nggak bisa melanjutkan pendidikannya karena tak ada biaya. Delta Hesti udah bekerja sejak berusia 12 tahun. Dia pernah jadi penyanyi jalanan hingga jadi cleaning service.
"Bapak dulu pemabuk, saya sekolah di salah satu SD, saya dapat beasiswa. Ketahuan saya seorang anak pemulung dan saya juga ngamen, dari situ saya merasa nggak layak. Saya sampe SMP, tapi semester satu aja nggak kuat untuk bayarnya," cerita Hesti.
"Saya bilang sama ibu 'ya udah lah bu, saya putus sekolah aja nggak apa'. Cuma keadaannya kalo belum 17 tahun itu kan nggak bisa kerja, nah itu saya kerjanya di yayasan karena masih di bawah umur," lanjut Hesti.
"Gaji saya waktu itu 300 ribu, bikin handicraft. Setelah itu beralih ke cleaning service di Dinas Pendidikan," kata Hesti.
Hingga akhirnya Delta Hesti bertemu dengan pacarnya kala itu, Tom Liwafa. Mereka berdua saling dukung dan kerja keras dan menjalankan bisnis online shop. Tapi, Tom Liwafa kini menjadi 'mantan pacar' setelah mereka berdua telah menikah dan dikaruniai dua orang anak.