Kesaksian Anak tentang Ayah dan Suami yang Dibantai Anggota MIT di Sigi

Kesaksian Anak tentang Ayah dan Suami yang Dibantai Anggota MIT di Sigi
puisng-puing rumah yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (Portalsulawesi.ID)

Ia kemudian menyusul keluar rumah untuk menyelamatkan ayahnya. Namun suaminya juga diminta duduk oleh kelompok MIT.

"Pas suamiku mau berdiri begini kan, langsung dia suruh begini (duduk jongkok)," kata Bunga.

Ayah dan suaminya diminta duduk di tanah oleh kelompok MIT. Bunga pun menyaksikan dari lokasi persembunyiannya. Dia menyaksikan langsung detik-detik ayahnya dibantai oleh kelompok MIT dari tempat persembunyiannya.

"Saya lihat bapakku itu mereka pegang sininya (leher bagian belakang) terus didorong kepalanya dari belakang ke bawah," tuturnya.

Bunga menyaksikan suami dan ayahnya dibantai dari tempat persembunyian. Ia sempat panik dan langsung berteriak saat melihat ayahnya diperlakukan dengan tidak wajar. 

"Saya langsung berteriak, itu bapakku mau diapakan, itu bapakku mau diapakan," ungkapnya.

Ali Kalora cs, pelaku pembantaian di Sigi (DamailahIndonesiaku.com)

Namun, kelompok MIT yang mendengar teriakan itu dengan sadis langsung membunuh ayah Bunga. Suami bunga juga dibunuh dengan sadis oleh kelompok MIT.

"Mereka langsung kasih begini bapakku itu (gerek lehernya dari depan). Sudah itu langsung mereka cincang-cincang belakangnya," paparnya.

"Hanya itu yang saya tahu, baru itu kami lari dengan anakku sudah," lanjutnya.

Dengan panik, bunga langsung melarikan diri ke hutan dengan menggendong anak dan adiknya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"