# Marga 'Kim' Menunjukkan Asal Geoografis Seseorang
Idol Korea bermarga "Kim" (sonora.id)
Tidak semua orang yang bermarga 'Kim" saat ini adalah keturunan darah biru atau pejabat. Sebab, unit dasar dari sistem kekerabatan tradisional Korea adalah klan, atau bongwan, sebuah kelompok yang nama keluarganya menandakan asal geografis yang sama.
Dengan demikian, Kim yang berbeda dapat melacak garis keturunan mereka ke tempat yang berbeda, terutama Gimhae.
Kota tenggara adalah tempat kelahiran Kim Su-Ro, pria yang diakui sebagai Kim asli dan pendiri (42 M) Gaya, kerajaan Korea kuno lainnya. Ada sekitar 300 klan Kim lainnya, termasuk yang berasal dari Gyeongju, Andong (yang sebenarnya memiliki dua klan Kim), dan Gwangsan.
Lantas, apakah semua orang Korea yang memiliki nama keluarga dianggap memiliki hubungan satu sama lain?
Saat ini, asal-usul klan Korea cukup jauh sehingga orang-orang yang akar leluhurnya berada di desa yang berbeda dianggap memenuhi syarat untuk menikah satu sama lain.
Namun demikian, sudah lama ada hukum yang melarang pernikahan antara orang-orang dengan nama keluarga yang sama dan asal usul leluhur dari pihak ayah.
Namun, pada tahun 1997, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan memutuskan undang-undang tersebut inkonstitusional, dan hukum perdata diubah pada tahun 2005 untuk melarang hanya pernikahan antara orang-orang yang berkerabat dekat.
Dengan demikian, jika ada dua orang bermarga yang sama dan hendak menikah, negara memperbolehkannya.
Nama keluarga kini tidak lagi menunjukkan silsilah keluarga, tetapi hanya peninggalan sejarah politik-ekonomi negara tersebut.