Pasukan TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda, Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi disebut sebagai Pasukan Setan TNI. Pasukan ini bertugas di Papua dan tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan). Meskipun tercatat sebagai pasukan khusus namun pasukan ini tidak berperang melawan kelompok bersenjata OPM.
Dilansir dari Viva, Pasukan Setan ini lebih banyak melakukan tugas-tugas sosial dan kemanusian untuk membantu para warga lokal di Papua. Banyak aktivitas yang dilakukan oleh Pasukan Setan salah satunya menggelar pengobatan keliling dengan mendatangi rumah warga.
Masyarakat Papua tentu sangat terbantu dengan kehadiran Pasukan Setan ini. Sebab warga Papua memang masih membutuhkan bantuan mulai dari para tenaga kesehatan hingga obat-obatan yang selama ini masih jarang, khususnya para warga yang tinggal di Distrik atau perkampungan yang sulit dijangkau karena berada di atas gunung.
“Kami tulus memberikan pengobatan secara keliling. Hal tersebut kami lakukan semata-mata karena kami menganggap semua masyarakat adalah saudara kami,” ujar Komandan Kompi Tempur III Pos Kepi, Kaptem Muhammad Aripin.
Sementara itu Letna Dua (Letda) Inf, Adnan sebagai prajurit TNI, melaksanakan kegiatan anjangsana dan pemberian saranan penggalanan kepada masyarakat di Kampung Kuwiro, Distrik Kimaam, Kabupaten Marauke. Ternyata selain memberikan bantuan tenaga kesehatan termasuk obat-obatan, Pasukan Setan juga memberikan bantuan berupa baju kepada masyarakat.
Sejarah nama Pasukan Setan TNI awalnya adalah nama dari satu kompi prajurit bersenjata yang muncul di wilayah Cirebon, Jawa Barat, tepatnya dua tahun setelah kemerdekaan Indonesia, 20 Agustus 1947.