Kemerdekaan Timor Leste dari Portugal, Sebuah Perjalanan Panjang

Kemerdekaan Timor Leste dari Portugal, Sebuah Perjalanan Panjang
Sejarah panjang Timor Leste (timorhauniandoben.com)

Perkembangan di Timor Portugis selama 1974 dan 1975 diawasi dengan ketat oleh Indonesia dan Australia. Perdana Menteri Tenaga Kerja Australia, Gough Whitlam, mengembangkan hubungan kerja yang erat dengan pemimpin Indonesia. Ia mengatakan kepada Soeharto bahwa kemerdekaan Timor Leste dari Portugal akan sulit dihentikan.

Dalam pemilihan lokal pada 13 Maret 1975, Fretilin dan UDT muncul sebagai partai terbesar. Selama tahun 1975, Portugal menjadi semakin terpisah dari perkembangan politik di koloninya. Banyak pemimpin lokal melihat kemerdekaan sebagai tidak realistis.

Selain kemerdekaan Timor Leste dari Portugal ada wacana untuk bergabung dengan Indonesia. Amerika Serikat juga telah menyatakan keprihatinan atas Timor Portugis setelah perang di Vietnam.

Pada 11 Agustus 1975, UDT melakukan kudeta, dalam upaya untuk menghentikan meningkatnya popularitas Fretilin. Gubernur Pires melarikan diri ke pulau lepas pantai Atauro, di utara ibukota, Dili.

Indonesia berupaya menggambarkan konflik itu sebagai perang saudara, yang telah menjerumuskan Timor Portugal ke dalam kekacauan. Banyak pendukung UDT melarikan diri melintasi perbatasan ke Timor Indonesia.

Pada Oktober 1975, di kota perbatasan Balibo, dua kru televisi Australia yang melaporkan konflik tapi dibunuh oleh pasukan Indonesia, setelah mereka menyaksikan serbuan Indonesia ke Timor Portugal.

Sementara Fretilin telah meminta kembalinya Gubernur Portugal. Bendera Portugis dikibarkan di kantor-kantor pemerintah. Situasi memburuk dan demi kemerdekaan Timor Leste dari Portugal harus meminta bantuan internasional kepada dunia.

Pada 28 November 1975, Fretilin membuat deklarasi kemerdekaan Republik Demokratik Timor Leste (Republica Democrática de Timor Leste dalam bahasa Portugis). Ini tidak diakui oleh Portugal, Indonesia, atau Australia. 

Francisco Xavier do Amaral dari Fretilin menjadi Presiden pertama, sementara pemimpin Fretilin Nicolau dos Reis Lobato adalah Perdana Menteri. Akhirnya kemerdekaan Timor Leste dari Portugal tercapai.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"