Kasus Kematian Remi Lucidi Diduga Bukan Karena Terpleset dari Lantai 68

Kasus Kematian Remi Lucidi Diduga Bukan Karena Terpleset dari Lantai 68

Meninggalnya Remi Lucidi masih membuat banyak penggemarnya merasa kehilangan. Namun, salah satu sahabatnya, Dakamaru, merasa yakin jika Lucidi tidaklah terpleset dan jatuh.

Ia menyampaikan dugaannya kepada The Mirror baru-baru ini. Ia meyakini jika Remi Lucidi memiliki keahlian yang mumpuni sehingga tak mungkin terpleset.

Dakamaru juga menjelaskan jika merencanakan aksi memanjat gedung tinggi bisa menjadi proses yang longgar sehingga kejadian yang dialami temannya itu sangat jarang terjadi.

Remi Lucidi, pria yang jatuh dari gedung lantai 68 di Hong Kong (via detik)

"Ketika Anda mencapai tingkat keterampilan tertentu, terpleset dan jatuh tidak mungkin. Menurut saksi, Remi terjebak di luar jendela. Itu pasti tempat di mana dia tidak bisa keluar. Dia pasti telah menghabiskan cukup banyak waktu di sana sehingga lelah dan tidak dapat mempertahankannya lebih lama lagi," ujarnya.

"Saksi menyatakan dia keluar dari jendela sambil mengetuk. Mungkin di tepi tipis bagian luar gedung. Tidak banyak ruang untuk bergerak. Mungkin tidak ada cara untuk duduk, berputar, berjongkok atau mengubah posisi dengan cara apa pun. Dan tidak peduli seberapa bugar Anda secara fisik adalah, dalam kondisi seperti itu kamu pasti akan lelah pada akhirnya."

Kendati menyebabkan sahabatnya kehilangan nyawa, Dakamaru tidak akan berhenti untuk menaklukkan gedung tinggi.

"Tragedi seperti teman saya tidak pernah menggoyahkan keyakinan inti kami. Kami tahu apa yang kami lakukan dan mengapa kami melakukannya. Kami menyadari konsekuensinya. Saya tidak dapat membayangkan proses orang mengatakan kepada kami: ' Anda mungkin jatuh, itu berbahaya, Anda akan mati jika jatuh'... Nah, bayangkan betapa besar wahyu ini bagi kita." tandasnya.

Sekedar info, sebelumnya Remi Lucidi dikabarkan jatuh dari lantai 68 di sebuah gedung Hong Kong. Saat itu, diduga bila ia sempat meminta tolong. 

Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), Lucidi tiba di kompleks Tregunter Tower sekitar pukul 18.00 dan memberitahu satpam bahwa ia akan mengunjungi seorang teman di lantai 40. Namun, setelah naik lift, ia malah naik tangga menuju atap gedung.

Dari hasil rekaman memperlihatkan jika Lucidi sempat terlihat di jam 19.38 dan mengetuk jendela penthouse untuk meminta pertolongan. Lalu, seorang asisten rumah tangga sempat melihatnya. Tapi lantaran curiga, ia pun tak membuka jendelanya sehingga Lucidi jatuh ke bawah.

Polisi menduga jika Lucidi jatuh karena terpleset dari ketinggian 213 meter. Mereka juga menemukan bukti rekaman Lucidi yang berisikan video aksi-aksi berbahaya lainnya.

Polisi menerima telepon dari satpam gedung tentang kebocoran gas, tapi ketika tiba di sana, mereka menemukan mayat pria itu di luar gedung, di mana kejatuhannya tampaknya merusak pipa gas.

"Ada kemungkinan dia terjebak di luar penthouse dan dia mengetuk jendela untuk meminta bantuan, tetapi secara tidak sengaja jatuh hingga meninggal dunia," kata seorang sumber SCMP.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"