Jamie Chua seorang konglomerat asal Singapura berniat membuang koleksi mewah dari lemarinya. Sosialita ini lekat sekali dengan barang-barang mahal, mulai dari tas, baju, sampai perhiasan senilai ratusan juta rupiah.
Perempuan glamor penyandang status janda ini mulai dikenal sejak menjadi selebgram dan memiliki ratusan ribu followers di Instagram. Penampilannya selalu mirip dengan remaja, padahal umurnya sudah menjapai 45 tahun. Doi dulu pernah menikah dengan konglomerat asal Indonesia lho. Setelah bercerai, doi nuntut tunjangan senilai 4 milliar rupiah! Wow ....
Niatnya membuang produk dari D&G, karena doi sakit hati atas isu rasisme yang melibatkan dua desainer, yaitu Domenico dan Steffano Gabbana. Jamie Chua kesal dan ingin membuang secara perlahan produk asal Italia itu.
Pada akhir tahun 2018 lalu, Dolce dan Gabbana membuat iklan tentang model Cina yang sedang kesulitan makan-makanan khas Italia, seperti pizza dan canoli menggunakan sumpit. Iklan ini menuai kontroversi, hingga acara fashion show Dolce & Gabbana ditolak Shanghai.
Tidak hanya itu, e-commerce di Hong Kong dan Cina kompak untuk tidak lagi menjual produk D&G.
Karena itulah, sosialita cantik asal Singapura ini kesal dan sakit hati. Doi minta asisten rumah tangganya untuk melenyapkan produk D&G dari lemarinya.
Keliatan banget nih, kalo Mbak Jamie Chua peduli dengan isu rasisme. Kalo kamu gimana gengs? Apa tindakanmu jika kesal dengan hal-hal yang berbau rasisme?