Jumlah Muslim Semakin Bertambah Di Israel Bikin Warga Yahudi Resah, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumlah Muslim Semakin Bertambah Di Israel Bikin Warga Yahudi Resah, Ternyata Ini Penyebabnya
Pernikahan campuran (timesofisrael.com)

"Banyak dari gadis-gadis ini (yang akhirnya pindah agama) berasal dari latar belakang bermasalah. Beberapa tertarik pada perhatian yang dia berikan padanya, yang lain terpesona oleh hadiah. Hubungan ini selalu dimulai dengan 'wow' tetapi semuanya berakhir dengan masalah," katanya.

Anat dan Lehava menganggap wanita-wanita yang berpindah agama itu sebagai pihak yang 'tersesat'. Meski Lehava sendiri di Israel juga dianggap sebagai pembawa teror dan suka menghasut.

Lehava membantu mereka yang tersesat itu kembali memeluk agama Yahudi. Mereka membantu anak-anak dengan latar belakang bermasalah dan membantu perempuan yang pengalami pelecehan hidup secara normal.

Organisasi ini menerima banyak santunan dan bantuan setiap harinya. Dari keluarga atau para wanita yang sudah bertobat.

"Sulit untuk memberikan angka resmi tetapi kami tahu bahwa kasus konversi sedang meningkat. Hanya karena proses asimilasi di Israel juga meningkat," katanya, seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (11/12/2020).

Ditentang Lehava (timesofisrael.com)

"(Karena mereka tinggal dengan ayah Arab mereka) anak-anak ini akan menikah dengan orang Arab ketika mereka dewasa dan itu berarti mereka pada akhirnya akan keluar dari Yudaisme. Tetapi bahkan jika kita mengesampingkan ini, pikirkan anak-anak ini. Mereka lahir dan dibesarkan oleh dua masyarakat yang saling bertentangan, dan sangat sering mereka mendapati diri mereka tidak diinginkan oleh salah satu dari mereka," papar Anat.

Dia dan Lehava akan terus menjalankan misinya untuk mengembalikan perempuan Yahudi kembali ke agamanya. Selain dari pernikahan, orang Arab yang ada di Israel berasal dari Tepi Barat dan Jalur Gaza yang mengubah kewarganegaraan.

Jumlah kelahiran bayi Muslim juga sangat pesat. Diperkirakan, jumlah warga Muslim bisa mencapai 2 juta jiwa atau 24-26 persen dari populasi dalam kurun 15 tahun. Warga Israel menyebutnya sebagai 'bom waktu demografi'.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"