"Tadi malam, kita lihat dari jembatan (serangan) sampai Kuncen (Pasar Pakuncen), (SMA) Teladan, pinggir-pinggir itu bis-bis besar semua, kan sudah liburan," kata Sultan.
Menurut Sultan, bus-bus pariwisata bisa dibuatkan semacam tempat parkir atau "park and ride" di luar kawasan pusat Kota Yogyakarta. Dari situ, wisatawan bisa beralih menggunakan moda transportasi khusus menuju pusat kota.
Pembuatan "park and ride" itu, menurutnya, dapat memanfaatkan tanah kas desa seluas 5 hektare yang ada di sebelah timur area Jogja Expo Center (JEC).
"Berhenti di situ, ke kotanya bisa pakai andong yang bagus, kan bisa," lanjutnya.
Selain itu, menurutnya, solusi lain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di pusat kota adalah dengan mengoptimalkan moda-moda transportasi umum. Mulai dari TransJogja dan moda transportasi lainnya.
"Jadi kota ini tidak semrawut," kata Sultan.