Dari pendapatannya yang besar itu, Naim memberanikan diri membuka usaha lain seperti hotel, pusat oleh-oleh dan vila.
Biar begitu, segala bisnisnya tak selalu berjalan lancar. Bahkan Naim sempat ditipu oleh temannya sendiri dan rugi Rp 1,35 miliar. Akibatnya, ia pun harus banyak berhutang.
Di saat itulah ia harus menutupi segala hutangnya hingga menjual semua aset miliknya. Bahkan, Naim harus menjual hotelnya lantaran terjadinya pandemi Covid-19.
Selain menjual segala aset, ia pun menyewakan beberapa penginapannya untuk membantu menutupi utang.
Tak cuma berusaha, Naim selalu mengingat pesan gurunya untuk tidak meninggalkan sholat dhuha. Dengan bantuan doa dan usahanya, kini usaha milik Naim kembali bangkit. Bahkan, ia telah merambah ke bisnis kuliner yang memberikannya banyak penghasilan.