Inilah Waktu yang Dibutuhkan Sebelum Mengenalkan Pacar ke Keluarga Kita, Jangan Buru-buru!

Inilah Waktu yang Dibutuhkan Sebelum Mengenalkan Pacar ke Keluarga Kita, Jangan Buru-buru!

Banyak orang, perempuan atau laki-laki, terburu-buru mengenalkan pacarnya kepada keluarganya. Alasannya jelas beragam, mulai dari ngerasa udah klop banget atau buru-buru pengin segera menikah.

Bisa jadi kamu ngerasa udah cocok dan gak mau berlama-lama lagi berpacaran. Tapi itukan baru hubungan kamu sama pasangan kamu. Sama keluarga gimana, emang bisa langsung diterima begitu aja?

Berani langsung kenalan? Emang bisa langsung diterima gitu aja? (freepik.com)

Bisa jadi langsung diterima. Tapi ya belom tentu diterima juga gengs. Kemungkinannya selalu dua hal itu. 

Padahal kamu juga perlu mempertimbangkan pendapat orang tua, entah ayah atau ibu. Belom kakak, adik, atau saudara-saudara kamu yang lain.

Sebutlah pacar kamu bisa diterima di keluarga kamu. Tapi gimana kalo sebaliknya, apa kamu yakin bisa langsung diterima sama keluarga pacar kamu?

Makanya, jangan buru-buru mengenalkan pacar kamu ke keluarga. Tahan dulu. Kita harus pertimbangkan matang-matang perihal ini gengs.

Pertimbangkan waktu berpacaran dulu gengs (freepik.com)

Seorang ahli kencan dan CEO Relationship Advice, April Masini menjelaskan soal waktu yang dibutuhkan sebelum kita benar-benar mengenalkan pacar ke keluarga kita. Sebaiknya pacaran berapa lama dulu sih sampe kita harus berkenalan dengan keluarga pacar?

Masini mengatakan, waktu ideal untuk memperkenalkan si pacar dengan orang tua dalam rentang antara 6-12 bulan pacaran.

"Setelah enam bulan berkencan, kamu dapat mengenal orang tersebut baik atau buruknya. Biasanya, dalam kurun waktu tersebut, kalian cenderung lebih sering memutuskan suatu hal dan memiliki komitmen satu sama lain," kata Masini, dikutip dari Kumparan.

"Waktu yang seperti ini cocok untuk diperkenalkan ke orang tua kita," lanjutnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"