Inilah Makhluk Laut yang Dikaitkan dengan Tanda-tanda Datangnya Gempa dan Tsunami, Nyaris Akurat!

Inilah Makhluk Laut yang Dikaitkan dengan Tanda-tanda Datangnya Gempa dan Tsunami, Nyaris Akurat!

Belakangan ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengumumkan hasil riset yang bikin geger masyarakat di pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Riset itu memprediksi bahwa Jawa bagian selatan berpotensi digulung tsunami.

Hasil riset itu mengungkapkan bahwa tsunami yang menerjang akan setinggi 20 meter di pantai selatan Jawa Barat. Tsunami setinggi 12 meter juga akan menerjang pantai di selatan Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun buka suara terkait hal ini. Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi kajian tersebut.

Ilustrasi gelombang tsunami yang tinggi (YouTube Monthly Winners)

Adanya potensi gempa kuat di zona megathrust di selatan Pulau Jawa hasil kajian para ahli kebumian ITB yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature baru-baru ini," katanya dalam akun Instagram pribadinya @daryonobmkg.

Daryono juga berharap bahwa hasil riset itu bisa mendorong kita semua untuk lebih memperhatikan upaya mitigasi bencana dahsyat tersebut. Maka, diperlukan upaya serius dari berbagai pihak untuk mendukung dan memperkuat penerapan building code dalam membangun infrastruktur.

Daryono mengakui, informasi tentang potensi gempa dan tsunami di zona megathrust ini memang rentan memicu keresahan. Terutama akibat salah pengertian atau misleading. Informasi itu pun bergulir dengan cepat dan menjadi berita yang menarik. Namun, masyarakat lebih tertarik membahas kemungkinan terburuknya daripada pesan mitigasi yang mestinya segera dilakukan.

Hingga kini, Indonesia masih belum memiliki teknologi yang mampu memprediksi gempa dan tsunami dengan tepat dan akurat. Jadi, kita tetap tidak mengetahui di mana dan kapan gempa dan tsunami akan terjadi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"