Smoky bahkan membantu para perawat di Rumah Sakit Tentara AS di Papua Nugini gengs. Bantuan kecil dari Smoky ini bermula ketika Bill Wynne terserang demam berdarah.
Teman-teman Bill Wynne pun datang menjenguk dan membawa Smoky. Perawat yang bertugas pun memberikan izin agar Smoky bisa bertemu Bill yang terkapar di rumah sakit. Teman-teman Bill juga menjenguk tentara AS lain yang dirawat di sana.
Lebih jauh, keberadaan Smoky saat Perang Dunia II di kawasan Pasifik pun memberikan dampak yang baik. Smoky berubah menjadi anjing terapi. Smoky pun diundang untuk berkunjung ke beberapa rumah sakit di Australia.
Hal ini menginspirasi banyak orang menjadikan anjingnya sebagai relawan anjing terapi. Ya, setidaknya untuk menghibur para tentara veteran perang.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Bill dan Smoky pun terus berkeliling rumah sakit. Smoky datang untuk menghibur banyak orang terutama tentara AS. Smoky kemudian tercatat sebagai anjing terapi pertama di dunia.
Akhirnya Smoky, si anjing kecil dan pintar ini mati tahun 1957. Anjing kecil ini dikenang sebagai salah satu 'superhero' dalam Perang Dunia II. Mungkin emang gak banyak yang bisa dia lakukan, tapi menghibur orang yang sakit adalah salah satu jasa yang besar juga loh.
Monumen untuk mengenang jasa-jasa Smoky pun didirikan di beberapa wilayah di dunia. Monumen Smoky tersebar mulai dari Australia, Ohio, Hawaii, dan beberapa negara bagian lain di AS.
Semenjak itu, banyak orang jadi memeilihara anjing jenis yorkshire terrier deh. Pastinya terinspirasi dari Smoky, si anjing kecil yang pintar dan dikenang sebagai superhero saat Perang Dunia II.