Inilah Asal Usul Bentuk Hati Jadi Lambang Percintaan, Hingga Kerap Jadi Dekorasi Valentine

Inilah Asal Usul Bentuk Hati Jadi Lambang Percintaan, Hingga Kerap Jadi Dekorasi Valentine

Gengs, apakah kamu pernah jatuh cinta? Rasanya, semua orang pasti pernah mengalami perasaan cinta. Meski rasanya berbunga-bunga, umumnya perasaan gembira dari jatuh cinta tidak bisa digambarkan.

Namun, tentu kamu tahu lambang atau simbol cinta, kan? Ya, bentuk hati berwarna merah. Boleh jadi, kamu sering menggunakannya saat chating dengan teman atau gebetan. Sebab, sekarang banyak emoji atau sticker aplikasi berbasis chating menggunakan bentuk hati sebagai lambang cinta.

Meskipun bentuk hati yang asli atau sebenarnya tidak seperti lambang tersebut, tapi bentuk hati itu dimaknai sebagai perasaan manusia. Tapi, kenapa ya bentuk hati itu dijadikan lambang cinta?

Dilansir dari History, asal usul bentuk hati dijadikan sebagai lambang cinta itu panjang ceritanya. Bahkan menurut salah satu sumber, sejak era Romawi Kuno dan Yunani, hal itu sudah ada, lho.

Sejarah Hati Jadi Lambang Cinta (Shutterstock)

Dalam sumber itu disebutkan bahwa ada tanaman bernama Silphium yang berbentuk hati seperti yang dikenal saat ini sebagai lambang cinta. Biasanya, tanaman itu dipakai sebagai alat kontrasepsi, yakni untuk mengendalikan angka kelahiran. Nah, bentuk inilah yang membuat tanaman itu dianggap berkaitan dengan percintaan.

Tanaman itu awalnya hanya diambil fungsinya. Nah, saat memasuki Abad Pertengahan, ilmuwan mulai menggambar anatomi tubuh, yakni organ hati, seperti lambang cinta yang dikenal sekarang.

Pendapat lain dikemukakan oleh cendekiawan Pierre Vinken dan Martin Kemp. Menurut mereka, tulisan Galen dan filsuf Aristoteleslah yang menjadi awal dari bentuk hati ini dijadikan simbol cinta. Hati manusia digambarkan punya tiga bilik dengan lekukan kecil di bagian tengahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"