Kemudian, pada abad ke-14, fisikawan yang berasal dari Italia bernama Guido da Vigevano kembali membuat anatomi tubuh. Di sana, ia memperlihatkan bentuk jantung mirip seperti yang digambarkan oleh Aristoteles.
Ya, hati manusia memang sudah lama dihubungkan dengan emosi, seperti kesenangan, kegalauan, kesedihan, dan emosi lainnya. Nah, mulai Abad Pertengahan inilah banyak orang mulai menggunakan gambar hati seperti sekarang ini sebagai simbol atau lambang cinta.
Sejak abad ke-18 hingga sekarang ini, bentuk hari itu terus populer. Bahkan, hampir semua orang mengetahui makna bentuk hati berwarna merah ini. Ceritanya memang sedikit rumit dan banyak versi, tapi cukup menarik, bukan?