Inilah Alasan Kenapa Negara Miskin Tak Boleh Mencetak Uang Sendiri, TakutTerjadi Hiperinflasi!

Inilah Alasan Kenapa Negara Miskin Tak Boleh Mencetak Uang Sendiri, TakutTerjadi Hiperinflasi!
Uang Venezuela (voaindonesia.com)

# Syarat Agar Perekonomian Sebuah Negara Bertumbuh

Tidak salah sebenarnya, mencetak banyak uang untuk membuat negara kaya. Namun, proses mencetak uang itu harus dibarengi dengan memproduksi dan menjual lebih banyak barang atau jasa. 

Sehingga, lebih orang bisa membeli lebih banyak barang dengan banyak uang yang mereka miliki.

Tapi jika tidak, ya yang terjadi hiperinflasi tadi. Uang yang dimiliki banyak, tapi barang dan jasa yang diproduksi dan dijual terbatas. Harga otomatis jadi naik pesat.

# Amerika Serikat Sebagai Negara Kaya

Uang Amerika Serikat (market.bisnis.com)

Amerika Serikat sendiri, adalah satu negara yang memang bisa menjadi kaya dengan mencetak lebih banyak uang. Itu karena mayoritas barang yang dijual dan dibeli oleh negara-negara di seluruh dunia, termasuk minyak dan emas, dihargai dengan mata uang mereka. Yaitu dolar AS.

Padahal, jika negara miskin yang mencetak uang lebih banyak. Yang terjadi justru harga naik terlalu cepat, dan orang-orang justru bisa berhenti memakai uang negara mereka.

Mereka juga bisa jadi malah melakukan barter dan meminta bayaran dalam dolar AS

# Ekonomis Sebagai Dismal Science

Memang sulit untuk bisa terhindar dari hiperinflasi, dan menumbuhkan perekonomian negara. Sebab, jika uang terlalu sedikit, harga bisa jatuh, dan itu buruk. Namun, jika uang terlalu banyak, harga bisa naik pesat, dan itu juga buruk.

Makanya, gak geran jika ilmu ekonomi kemudian disebut sebagai "Dismal Science", sebab memang ia ilmu yang ribet dan suram. Wkkwkwkwwk.

Semoga artikel in bermanfaat ya ges!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"