Sejak kita masih makan bangku sekolah dulu, guru-guru kita selalu bilang kalo Bumi ini bulat. Sebutlah bulat, karena kata para ilmuwan sebenernya oval. Oke lah. Tapi ada pendapat lain yang belakangan dipercaya sejumlah orang juga.
Apa? Katanya, Bumi kita ini sebetulnya datar gengs. Eits, tahan tertawaan buat mereka. Mereka yang percaya akan Bumi datar tuh bukan tanpa alasan. Mereka punya temuan-temuan sendiri tentang hal itu. Kalian wajib hormati itu gengs.
Mereka yang percaya bahwa Bumi ini datar pun punya organisasi internasionalnya lho gengs. Namanya Flat Earth Society yang didirikan oleh Samuel Shenton pada 1956.
Organisasi itu sempat mati suri hingga akhirnya tahun 2004, Daniel Shanton mengangkat kembali organisasi itu. Mereka pernah menggelar beberapa kali konferensi internasional dan sempet gandrung pula di Tanah Air.
Tahun 2019 ini, Komunitas Bumi Datar Indonesia pun akan menggelar Konferensi Nasional. Buat kalian yang penasaran, mungkin bisa ikutan konferensi itu.
Dalam ulasan ini, kita mau nyoba ngasih penjelasan sendiri dong tentang kepercayaan kita kalo Bumi ini sebenernya nggak datar. Kita nggak sedang mencoba membenarkan argumen mereka, tapi semacam ruang untuk negosiasi lah, tsaahhh.
Dikutip dari Popsci.com, simak bareng-bareng kuy cara paling gampang untuk menjelaskan bahwa Bumi ini gak datar.
#1 Saat gerhana Bulan, kita akan lihat bahwa bayangan yang pelan-pelan "memakan" Bulan itu berbentuk bulat. Coba perhatikan lagi deh proses gerhana Bulan.
#2 Berulang kali kita lihat kapal yang berlayar menjauh dari dermaga tuh semakin mengecil. Apa itu belum menjelaskan kalo Bumi ini sebenarnya 'bulat'?
#3 Coba lihat bintang pas malam hari. Bintang-bintang itu akan berada di langit yang berbeda setiap waktunya. Coba lihat lagi deh. Atau lihat penjelasannya di Google atau mungkin YouTube.
#4 Kalo sempet nih, coba deh kalian naik ke ketinggian tertentu. Ke gunung misalnya. Di sana kalian akan lihat bahwa pandangan kalian terbatas banget. Kayak ada bingkai yang membatasi jarak pandangan kalian.