Jika kamu sering membuka sosial media pasti sering membaca istilah kadrun atau kadal gurun. Istilah kadrun itu sempat dikira dipopulerkan oleh para buzzer salah satu tim sukses calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung pada Pemilihan Presiden tahun 2019 lalu. Tiga tahun berlalu istilah kadrun masih ramai disebut warganet di sosial media.
Penggiat sosial media, Ade Armando pernah mengungkapkan kepada media bawa kadrun merupakan sebuah kata yang cocok disematkan kepada kelompok yang diduga berseberangan dengan pendukung Presiden Jokowi. Bahkan Ade menyebut bahwa kadrun adalah representasi dari orang yang memiliki pikiran yang sempit.
“Kadrun itu bahasa yang kita pakai sekarang untuk menjelaskan orang-orang yang berpikiran sempit, terutama yang dipengaruhi oleh gerakan ekstremismis, fundamentalisme dari Timur Tengah, makanya istilahnya kadal gurun,” bilang Ade dilansir dari detikcom.
Lalu siapa orang pertama yang disebut mencetuskan istilah kadrun di sosial media? Sosok pencipta kadrun kabarnya Denny Siregar. Denny merupakan seorang penggiat sosial media yang dikabarkan mendukung Presiden Jokowi dalam pencalonan sebagai Presiden di tahun 2019 silam.
Denny pernah mengutarakan di kanal YouTube Kilat TV soal asal-usul dirinya menemukan istilah kadrun di sosial media. “Ini perang stigma, gue capek dituding PKI, liberal, Syiah, itu bagian kill the messenger sebenarnya, supaya pesan gue nggak disampaikan ke orang lain. Ya akhirnya gue bersama teman-teman menciptakan konsep kadrun,” ujar Denny.
Melansir dari 99.co, Lewat cuitan di Twitter, Denny pun pernah menjelaskan kepada warganet soal istilah kata kadrun menurut versinya. Denny membantah bahwa kadrun adalah bentuk penghinaan kepada agama dan umat Islam. “Kata “kadrun” itu bukan buat menghina Islam,” cuit Denny.