Sebelum muncul minimarket, Indonesia dipenuhi supermarket yang ternyata sudah ada di tahun 1970-an. Tahu gak apa supermarket pertama di Indonesia? Hero adalah supermarket pertama di Indonesia. Pendiri Hero yang bernama Kurnia mengajak istrinya Nurjahati Kurnia untuk terbang ke Singapura melakukan survei terkait bisnis supermarket.
Pasangan suami istri itu mendatangi beberapa supermarket modern di Singapura untuk mencari referensi sebelum mendirikan supermarket pertama di Indonesia. Di tahun 1970 belum ada supermarket di Indonesia. Orang-orang kaya di Indonesia memilih belanja makanan dan minuman ke Singapura. Hal ini dijadikan peluang bagi Kurnia untuk membuat supermarket.
Setelah melakukan persiapan akhirnya Hero Mini Supermarket resmi dibuka pada 23 Agustus 1971. Lokasi supermarket itu berada di Jalan Falatehan Nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Supermarket Hero berada di antara perumahan yang cukup mewah. Saat itu Hero hanya memiliki 16 pegawai saja.
Bangunan supermarket pertama di Indonesia ini cukup sederhana. Berada di sebuah ruko yang tidak terlalu besar. Tulisan supermarket menggunakan huruf warna merah yang tertera di papan warna kuning. Memang jika diperhatikan tulisan di bangunan itu sangat mencolok dan menarik perhatian siapa pun yang lewat di depan supermarket itu.
Dalam foto yang beredar di internet, di depan supermarket Hero ada tempat parkir yang berdekatan dengan trotoar. Beberapa mobil sedan terparkir di depan supermarket yang diduga milik pelanggan Hero. Ternyata perkembangan supermarket Hero bertumbuh pesat. Masyarakat di Jakarta banyak membeli barang di Hero dan tidak lagi ke Singapura hanya untuk mendatangi supermarket.
Kemunculan Hero sebagai supermarket pertama di Indonesia menarik perhatian. Alhasil mulai bermunculan supermarket yang jadi pesaing Hero, bahkan berdiri di depannya adalah supermarket P&D yang merupakan singkatan dari Provisien & Dranken. Nama itu berasal dari bahasa Belanda sebagai tanda toko itu menjual makanan dan minuman di pinggir jalan yang ramai.