Ini Alasan Banyak Orang Minang Jadi Pedagang

Ini Alasan Banyak Orang Minang Jadi Pedagang

Menjalani profesi sebagai pedagang dijalani oleh orang Minang asal Sumatera Barat. Di Jakarta sendiri terdapat beberapa titik pasar yang mayoritas pedagangnya orang Minang, sebut saja pasar Tanah Abang, pasar Senen, hingga pasar Cipulir, yang berjualan pakaian. Belum lagi pedagang nasi Padang pasti orang minang. Kenapa ya banyak orang Minang jadi pedagang?

Faktor pertama karena budaya. Sejak dulu orang Minang menganut budaya matrilineal. Mereka sangat bersemangat membuka usaha atau jadi pedagang. Sistem kekerabatan sesama orang Minang itu masih dipegang sampai sekarang, dimana mengutamakan garis keturunan dari ibu.

Hal ini menyebabkan para pria untuk merantau ke daerah-daerah lain untuk mendapat pengalaman dan meraih kesuksesan. Tradisi merantau ini menyebabkan mereka membuka usaha sendiri dibandingkan bekerja jadi karyawan karena dengan mendirikan usaha atau jadi pedagang bisa meningkatkan harga diri.

Orang Minang (BeritaSatu.com)

Semangat juang orang Minang memang luar biasa. Semangat juang tinggi dan bekerja keras sampai membuka usaha membuat orang Minang menjalaninya dengan sepenuh hati. Sejak dulu sampai sekarang orang Minang dikenal sebagai pedagang yang ulung dan memiliki kemampuan berbicara dan bernegoisasi dengan baik.

Tradisi turun-menurun orang Minang berdagang menjadi tradisi yang diturunkan oleh para nenek moyang orang Minang. Belum lagi karena keluarga besar berdagang maka baik orangtua, adik, kakak, dan saudara lain saling memberikan semangat dalam berwirausaha. Biasanya ketika bisnis atau usaha orangtua akan dilanjutkan anaknya ketika orangtua sudah tua atau meninggal.

Prinsip hidup orang Minang unik. Mereka memegang teguh prinsip yang biasa disebut ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’. Artinya adat bersendi syariat dan syariat bersendi kita Allah SWT menjadi pegangan bagi orang Minang. Kesuksesan tidak hanya didapatkan dari bekerja keras saja tetapi karena rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"