Penguburan massal biasanya dilakukan untuk korban wabah ini karena dikhawatirkan akan menular dalam beberapa hari. Para korban dimakamkan di lubang wadah yang digali di sebuah biara pada abad ke 14 di barat laut Inggris. Berisi 48 kerangka dan lebih dari setengahnya adalah kerangka anak-anak.
Karena itulah temuan bukti pertama korban wabah abad pertengahan yang dikubur terpisah berkat DNA kuno ini juga membuka jalan baru bagi para arkeolog.