Hymne HKTI, Sumbangsih Jiwa Seni Seorang Jenderal

Hymne HKTI, Sumbangsih Jiwa Seni Seorang Jenderal

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sudah sejak tahun 2017 dipilih menjadi ketua umum (ketum) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Posisi ini akan ia emban selama 3 tahun, yaitu hingga tahun 2020. Pengukuhan Moeldoko dilaksakan pada pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) HKTI tahun lalu di Jakarta.

Sejak mengemban posisi ini, banyak hal yang telah dilakukan Moeldoko untuk membesarkan organisasi dan memajukan pertanian di Nusantara. Beberapa contohnya adalah HKTI sekarang memiliki sayap organisasi petani muda dan perempuan agar kaum muda mau kembali bertani. Dan juga HKTI sudah memiliki agenda kepentingan untuk pemerintah agar mengembangkan sistem pertaninan modern berbasis teknologi.

Terobosan lainnya dari HKTI di bawah kepemimpinan Moeldoko adalah diselenggarakannya acara Asian Agriculture and Food Forum (AAFF) 2018. Acara ini merupakan konferensi dan eksibisi pelaku industri serta inovasi pertanian yang diikuti negara-negara se-Asia dan beberapa negara tamu lainnya.

Tentunya masih banyak kegiatan HKTI bersama Moeldoko yang dapat disampaikan. Mungkin saja belum tercover oleh media. Tetapi ada satu lagi sumbangsih Jenderal Moeldoko kepada HKTI. Yang satu ini agak unik. Sumbangsihnya adalah Moeldoko menciptakan hymne untuk HKTI.

Ya, meski berlatar belakang militer, ternyata Moeldoko memiliki jiwa seni. Jiwa seni ini disalurkan olehnya dengan menciptakan hymne untuk organisasi yang sedang ia pimpin. Mari kita lihat sedikit cuplikan hymnenya.

Jika kita mencermati liriknya, maka hymne ini dengan jelas mengajak kita untuk memperkuat tekad memajukan pertanian di Bumi Pertiwi. Setiap usaha HKTI tentu saja ditujukan untuk kemakmuran petani Indonesia.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"