HOT! Para Kepala Daerah di Indonesia yang Tersandung Kasus Perceraian

Yang namanya perceraian memang membuat banyak orang jadi sedih. Perceraian bisa dialami siapa saja termasuk para kepala daerah di Indonesia. Beberapa rumah tangga kepala daerah ternyata berakhir dengan kesedihan karena harus selesai di pengadilan. Berikut beberapa kepala daerah yang tersangkut kasus perceraian.

Eddy Santana

Kasus perceraian kepala daerah ini pernah ramai di tahun 2012 silam. Adalah Wali Kota Palembang Eddy Santana yang menceraikan istrinya yang bernama Srimaya Hariyanti. Bahkan perceraian mereka cukup rumit karena berujung sampai Mahkamah Agung karena salah satu pihak terus mengajukan banding usai keputusan Pengadilan Agama.

Menurut pemberitaan saat itu Eddy disebut bercerai dengan istrinya karena dugaan orang ketiga dalam rumah tangga mereka. Kabarnya Eddy diduga memiliki hubungan istimewa dengan wanita yang berprofesi sebagai seorang mantan model.

Basuki Tjahaja Purnama

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun 2018 silam Ahok mengajukan gugatan cerai kepada Veronica Tan. Padahal saat melaksanakan proses cerai itu, Ahok tengah menjalani masa hukuman di Mako Brimob dalam kasus penistaan agama.

Diduga pernikahan Ahok dan Veronica berakhir karena kemunculan orang ketiga dari pihak Veronica. Ahok kabarnya sudah bertemu dengan sosok pria tersebut untuk memintanya untuk meninggalkan Veronica. Setelah bercerai, Ahok menikah lagi dengan mantan ajudan Veronica, Puput Nastiti Devi dan kini sudah punya dua anak.

Anne Ratna Mustika

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta menjadi kepala daerah paling baru yang tersangkut kasus perceraian. Anne menggugat Dedi Mulyadi di Pengadilan Agama Purwakarta dan akan menjalani sidang perdana 5 Oktober 2022 mendatang.

Belum diketahui apa alasan Anne menggugat cerai pria yang sudah 19 tahun menjadi suaminya. Memang beberapa waktu terakhir Dedi lebih banyak berada di Jakarta karena menjalani tugasnya sebagai Anggota DPR RI sementara Anne di Purwakarta. Apakah karena mereka jarang bertemu memicu permasalahan rumah tangga?