Hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj yang Perlu Umat Islam Ketahui

Hikmah peristiwa Isra' Mi'raj bisa dipetik setelah perjalanan luar biasa yang dilakukan Rasulullah SAW naik ke lapisan langit hingga ke langit ketujuh. Padahal sebelumnya, Rasulullah tengah dirundung kesedihan setelah istri tercintanya, Khadijah RA wafat.

Dalam kesedihan itu, Malaikat Jibril datang dan membawa perintah dari Allah SWT. Jibril kemudian menyucikan Rasulullah dengan membelah dadanya agar hatinya bersih. Setelah itu, Jibril mengajak Rasulullah naik sebuah kendaraan yang kecepatannya lebih cepat dari cahaya. Namanya Buraq.

Singkat cerita, Nabi Muhammad bertolak dari Makkah menuju Baitul Maqdis, tempat Masjidil Aqsa berada. Kemudian peristiwa Isra' Mi'raj terjadi, persisnya ketika Rasulullah berangkat ke langit-langit yang tak pernah diketahui oleh beliau sebelumnya.

Dalam perjalanan itu, Rasulullah bertemu dengan beberapa nabi mulai dari Adam AS, Musa AS, Idris AS, Yusuf AS, Isa AS, hingga Nabi Ibrahim AS. Masing-masing ditemui di setiap lapisan langit yang disinggahi oleh Muhammad.

Peristiwa itu diakhiri dengan pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT. Di sana, di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad menerima perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu untuk seluruh umat manusia.

Dari perjalanan itu, setiap tahun umat Islam memperingati peristiwa bersejarah tersebut. Jika kita terheran-heran atau terkagum-kagum, lantas sudahkah kita memetik hikmah peristiwa Isra' Mi'raj tersebut?

Simak yuk hikmah peristiwa Isra' Mi'raj tersebut. Umat Islam harus bisa memetik hikmah dari perjalanan penting Rasulullah tersebut.

1. Mukjizat bagi Rasulullah

Peristiwa Isra' Mi'raj telah disepakati kesahihannya oleh para ahli hadis dan sirah atau sejarah Islam. Para ahli hadis pun bersepakat jika peristiwa Isra' Mi'raj adalah mukjizat bagi Rasulullah yang wajib diimani orang Islam.

2. Bukti cinta Allah SWT

Isra' Mi'raj terjadi setelah beberapa ujian menimpa Rasulullah SAW. Peristiwa ini sendiri bertujuan untuk meneguhkan semangat Rasulullah SAW dan memberikan ketenangan kepada beliau.

Isra' Mi'raj juga ditujukan sebagai isyarat bahwa penderitaan yang dialami Rasulullah bukanlah karena Allah SWT meninggalkannya. Sebaliknya, melalui kehendak-Nya, Allah membawa Rasulullah SAW ke langit ketujuh dan menaikkan derajatnya.