Virao seorang nenek yang diduga berbelanja menggunakan uang palsu. Dugaan ini muncul saat sang penjual yang melihat kejanggalan di uang milik sang nenek ketika membeli dagangannya.
Dari video yang beredar, kejadian ini disebut terjadi di Pasar Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Video itu menjelaskan kejadian sang nenek yang sedang berbelanja dengan uang palsu (11/11).
Dari video itu, tampak sang nenek yang memakai hijab berwarna ungu sedang ditanya kepada beberapa pedagang. Nenek itu diminta mengeluarkan uang pecahan Rp 100 ribu dari dometpnya.
Ketika ia mengeluarkan beberapa pecahan uang Rp 100 ribu, sang pedagang menyebut kalau itu adalah uang palsu. Pedagang lainnya pun ikut mengatakan hal serupa soal uang milik sang nenek.
Viral seorang nenek belanja di pasar diduga pakai uang palsu (instagram)
"Kalau kemungkinan uang palsunya cuma satu, kita bisa maklum. Tapi kalau dua maaf nih, ibu sebelumnya beberapa hari yang lalu, belanja di ibu itu beli tomat, uangnya palsu juga," ujar salah satu pedagang.
"Kenapa ibu itu di sini langsung dikamerain sama temen saya? karena ibu itu, ibu pernah belanja di sana juga, makanya ibu langsung di foto tuh, pas belanja di sini juga ada di foto tuh. Bukan apa apa, bukan, ini ibu-ibu ada indikasi pengedar uang palsu ya, nih," ucap salah seorang pedagang lainnya.
Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani, mengatakan kalau pihaknya sudah mengamankan sang nenek yang berusia 70 tahun itu dengan inisial RM. Ketika diamankan, pihaknya menyita 4 lembar uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu.
"Jadi, saya dapet informasi dari warga yang ngamanin ibu-ibu, terus kita ke sana ada seorang ibu-ibu berumur 70 tahun, terus kami dapat serahan (barang bukti) dari warga ada empat lembar uang palsu pecahan 100 ribu," ujar Ganda kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Ganda menjelaskan kalau RM ketika kejadian itu, sedang belanja di pasar menggunakan uang palsu. Ia menyebut uang yang digunakan palsu karena terdapat kesamaan nomor cetak di uang-uang tersebut.
"Secara kasat mata sih ya terlihat diduga uang palsu karena nomornya sama, nomor serinya. Dari empat lembar itu double double, yang dua nomornya sama terus yang dua lagi juga nomornya sama," jelas Ganda.
Sementara dari hasil pemeriksaan, RM mengaku mendapat uang itu dari seseorang dengan cara membelinya. RM membeli uang palsu senilai Rp 100 ribu dengan harga Rp 50 ribu per lembar.
"Secara kasat mata sih ya terlihat diduga uang palsu karena nomornya sama, nomor serinya. Dari empat lembar itu double double, yang dua nomornya sama terus yang dua lagi juga nomornya sama," jelas Ganda.
Ia mengatakan kalau pihaknya kini sedang mencari sosok yang diduga menjual uang palsu kepada RM tersebut. "Jadi sekarang kita fokusnya mau mencari orang yang menjual uang itu ke dia, ke ibu ini. Masalah pemalsuan uangnya itu kan. Kita masih menggali keterangan, siapa ini kita masih cari petunjuk, siapa yang menjual ke dia," ucap Ganda.
"Sampai saat ini belum, kami masih periksa intensif. Kami fokusnya ke yang menjual ke dia dulu. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mendapatkan petunjuk," imbuh dia.
