Banjir besar yang melanda Aceh Tamiang meninggalkan duka mendalam. Tidak hanya merusak permukiman warga, namun juga melumpuhkan salah satu fasilitas kesehatan terpenting di wilayah tersebut. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang yang seharusnya menjadi pusat rujukan kini tidak bisa beroperasi sama sekali. Kondisi memilukan tampak di Instalasi Farmasi, tempat rak obat kosong, lantai dipenuhi lumpur tebal, serta kotak-kotak obat hancur dan berserakan. Situasi ini disorot oleh dokter Ilhamsyah Putra melalui unggahan pribadinya.
"ACEH TAMIANG MASIH BUTUH KITA
Aktivasi RSUD Aceh Tamiang adalah tujuan utama untuk akses vital kesehatan," tulis keterangan di akun Instagram @dr.Illamsyhputra.
Dalam postingan foto dan video yang viral, dokter Ilhamsyah memperlihatkan betapa parahnya kerusakan rumah sakit tersebut hingga tidak memungkinkan untuk memberikan pelayanan. Ia bahkan tampak menangis melihat kondisi ruang farmasi yang berubah menjadi genangan lumpur dan membuat seluruh obat-obatan tidak dapat diselamatkan.
"Ruang Instalasi Farmasi RSUD Aceh Tamiang obat rusak," demikian tulisan dalam video yang ia unggah.
Kehancuran fasilitas ini otomatis memutus akses layanan kesehatan bagi warga yang baru saja mengalami bencana. Situasi genting tersebut membuat ajakan percepatan pemulihan semakin mendesak, karena rumah sakit merupakan elemen vital bagi keselamatan masyarakat.
"Rumah sakit itu adalah akses vital di sebuah wilayah untuk kesehatan. Kalau rumah sakitnya mati atau lumpuh kayak mana masyarakat di sekitar untuk berobat. Ini lumpuh total," ujar dokter Ilham.
Banjir di RS Aceh Tamiang (detik)
Upaya pembersihan dan perbaikan pun dinilai membutuhkan dukungan besar agar RSUD Aceh Tamiang bisa kembali memberikan pelayanan dan menangani para korban banjir.
Unggahan yang menampilkan kondisi ruang farmasi itu langsung menarik perhatian publik dan telah ditonton lebih dari 8,4 juta kali di Instagram. Kolom komentar pun dipenuhi respons warganet.
"
