“Kami berkomitmen membantu proses penyelidikan secara lengkap sesuai perintah pengadilan untuk mencari fakta terkait kasus ini,” demikian kutipan pernyataan UEA di akun media sosial mereka.
Dari beberapa informasi yang ada, paket dari Manaus itu terdiri dari potongan tubuh manusia yang dipesan oleh desainer berinisial AP.
Ia beberapa kali disebut menuai kontroversi, termasuk pernah membuat tas jinjing dari bahan tulang manusia. AP kala itu menegaskan jika tas buatannya itu didapatkan dari sumber yang layak dan sudah dilengkapi dengan surat otoritas medis di Kanada.