Hati-Hati! Berikut 7 Ciri Pemimpin Toxic yang Harus Kamu Hindari, Bisa Banget Dijadikan Pertimbangan untuk Resign

Toxic leadership seringkali menyebabkan karyawan tidak puas, produktivitas rendah, konflik antardepartemen, inovasi stagnan, dan tingkat turnover yang tinggi.

Sayangnya, di banyak organisasi, pemimpin toxic kerap ada dan sulit dihadapi. Dengan pola perilaku destruktif dan interaksi disfungsional, mereka membuat karyawan kerap kecewa dan kehilangan motivasi bekerja.

Tapi apa sebenarnya ciri pemimpin hingga bisa dikategorikan toxic? Berikut ini beberapa karakteristik umum mereka:

1. Pemarah

Para pemimpin toxic sering tampil sebagai orang yang sangat mudah tersinggung. Itu karena mereka tidak terbuka terhadap ide-ide dari orang lain, mereka membenci pertanyaan yang diajukan dan sebisa mungkin menghindarinya. Di bawah pemimpin yang toxic, organisasi menjadi terhambat karena kurangnya ide inovatif dan mengalir bebas.

2.  Arogan

Pemimpin toxic biasanya sombong. Mereka berpikir bahwa mereka selalu benar, dan mengharapkan orang lain menerima perkataan mereka sebagai kebenaran mutlak. Mereka tidak memberikan bantuan kepada orang lain, dan mereka benci jika orang lain mengoreksi mereka, terutama jika seseorang itu bawahan.

3. Otokratis

Seorang bos yang toxic tidak ingin mendengar pendapat lain, tapi ingin selalu didengar. Mereka mengharapkan orang lain untuk diam-diam mengikuti setiap arah mereka, tanpa pernah mempertanyakan arah. Bos yang toxic sering kali menganggap diri mereka sebagai kasta teratas. Sementara karyawan adalah antek, makhluk yang lebih rendah yang ada hanya untuk melakukan perintah pemimpin.

4. Kurang percaya diri