Sensasi meletuskan setiap gelembung udaranya itu bahkan bikin banyak orang ketagihan! Biar lebih jelas, Bubble Wrap adalah bahan pengemas dan pelindung yang terdiri atas gelembung-gelembung udara di bagian sisi. Gelembung ini bisa berguna untuk menjaga benda yang rapuh.
Sebagai tambahan, gelembung udara ini dibuat dari kantong udara yang terkunci di antara dua lapisan film polietilena. Nantinya, gelembung udara ini bisa menjadi pelindung dari kerusakan barang rapuh selama proses pengiriman.
Sejarah terciptanya Bubble Wrap dan penamaan
FYI, plastik ini ditemukan pada pertengahan tahun 1950. Kata 'bubble' berasal dari kata 'Bubbeln' dari bahasa Jerman yang berarti 'sejumlah kecil cairan yang digelembungkan dengan gas atau udara', sedangkan kata 'wrap' berasal dari kata dasar Proto-Indo-Eropa 'werp' yang berarti 'untuk berbelok atau diisi angin'.
Yang menemukan plastik serbaguna ini adalah Alfred Fielding dan Marc Chavannes. Awalnya, plastik ini ditujukan untuk wallpaper. Namun, karena dirasa gak cocok, plastik in berakhir sebagai bungkus pengemasan.
Voila, kini bubble wrap jadi plastik pembungkus yang paling dikenal dan disukai oleh masyarakat. Bahkan, meletuskan gelembung juga bisa jadi bentuk terapi, lho!