Astrologi, sebagaimana yang kita ketahui saat ini, dimulai kurang lebih sejak 3000 SM. Peradaban pertama yang memulainya adalah Mesir dan Mesopotomia.
Akibat peperangan yang selalu terjadi antar kerajaan hingga negara pada zaman modern, banyak dokumentasi terkait ilmu astrologi pun hilang.
Selain itu, karena astrologi gak menggunakan metode ilmiah yang baku, para praktisinya pun kesulitan untuk menyebarkan pengetahuan ini ke masyarakat umum. Itulah yang mengapa ilmu astrologi disebut sebagai pseudo-science.
Perhitungan kalender, angkasa dan manusia
Dasar penghitungan kalender adalah kalender yang akurasinya bisa memperhitungkan pergerakan matahari, bulan dan bintang.
Mungkin terdengar rumit dan susah dijangkau nalar. Namun, perlu kalian mengerti, kalender buatan manusia dibuat berdasarkan waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari: kita menyebutnya tahun.
Sedangkan 24 jam waktu yang dibutuhkan bumi untuk berganti dari siang dan malam, disebut sebagai hari. Bagaimanapun kedua hal itu diperhitungkan berdasarkan perhitungan atas gerakan matahari, bulan dan bumi.