Gimana Sih Cara Mengukur Apa Kita Udah Kecanduan Media Sosial atau Belum?

Gimana Sih Cara Mengukur Apa Kita Udah Kecanduan Media Sosial atau Belum?

Media sosial bukan barang baru lagi sekarang ini. Setidaknya, dalam satu dekade terakhir, banyak banget orang yang jadi lebih cepat terdistraksi dengan segala hal yang disajikan di media sosial ya.

Mereka yang aktif bermedsos jadi terbiasa. Nah, giliran lagi ada kendala teknis, mungkin mereka bakal ngerasa aneh atau gelisah karena gak bisa ngakses media sosial mereka sendiri deh. Hmm...

Media sosial tuh banyak banget loh (bandt.com)

Padahal, sebelum media sosial eksis, kehidupan sosial manusia di bumi baik-baik aja. Kalo sekarang mungkin banyak lho yang terganggu karena hal itu.

Tentang hal ini, Joseph Rock mengatakan kebiasaan memakai media sosial ternyata bisa diukur menjadi standar diagnosa perilaku kecanduan. Sebab, bagi sebagian orang, medsos bisa memunculkkan perasaan yang membuat penggunanya ingin terus kembali mengakses.

Rock menjelaskan bahwa manusia memiliki rasa sosial. Hal itu ditunjukkan dengan interaksi sosial dengan orang lain.

Kalian kecanduan bermedia sosial gak sih? (ladyboss.asia)

Sementara mereka yang amat sering mengakses media sosial membangun toleransi terhadap rasa tersebut. Tetapi itu di dalam media sosial, bukan interaksi tatap muka gitu loh. Akhirnya, mereka akan terus membutuhkan akses medsos untuk mendapatkan efek perasaan yang sama dengan interaksi tatap muka.

"Kedengarannya seperti apa? Ya, seperti penggunaan obat-obatan dan alkohol," kata Rock, seperti dikutip dari Kompas.com.

Kecanduan atau nggak tuh tipis batasnya gengs (bustle.com)

Studi-studi tentang kecanduan media sosial menyebut beberapa efek yang buruk. Misalnya, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa orang-orang yang menggunakan satu platform media sosial untuk periode waktu yang lama cenderung membuat keputusan berisiko.

Sementara studi lainnya mengungkap kaitan antara penggunaan media sosial berlebih dengan penyakit fisik yang semakin banyak. Soal ini, Rock mengutarakan, penting untuk memahami bahwa studi-studi tersebut tidak menunjukan sebab dan akibat. Namun, hasil dari studi tersebut tetap saja menghawatirkan.

Medsos adiktif banget sih emang (ina-online.net)

Orang-orang yang mengalami adiksi medsos dianggap sama buruknya dengan mereka yang jarang berolahraga. Tapi ... di mana sih batasan "berlebihan" bermedsos yang dimaksud? Kayak gimana?!

Hal ini emang sulit untuk diukur. Terlebih jika semua "dilakukan secara proporsional". Soal ini, Rock menyarankan agar kita bertanya pada orang-orang terdekat apakah kita sudah berlebihan menggunakan media sosial atau tidak. Iya, iya, iya, bertanya gengs.

Kalo masih belom yakin nih, coba berhenti menggunakannya sebentar dan lihat reaksi apa yang akan terjadi, apa kalian akan mengambil gawai pintar kalian lagi atau nggak.

Ya, kalian bisa tanya orang lain udah kecanduan atau belom (quantumtestprep.com)

"Jika itu membuat kita nggak nyaman, ingatlah bahwa mengubah kebiasaan apa pun seringkali terasa aneh dan sulit," jelas Rock. Nah, kalo begitu kalian tinggalin media sosial sebentar terus nggak nyaman nih, itu berarti kalian udah ketagihan banget.

Dari situ, para peneliti bisa melihat hubungan paralel terhadap orang-orang yang mungkin teramat adiktif akan medsos. Tapi karena media sosial tergolong hal baru, penelitian tentang hal ini juga tergolong sebatas penelitian di permukaan aja. Intinya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"