'Gerbang Neraka' di Turkmenistan Hendak Ditutup Presiden, Padahal Sudah 50 Tahun Jadi Tujuan Wisata dan Sumber Pendapatan

'Gerbang Neraka' di Turkmenistan Hendak Ditutup Presiden, Padahal Sudah 50 Tahun Jadi Tujuan Wisata dan Sumber Pendapatan
Presiden Turkmenistan, Berdymukhamedov (eurasianet.org)

Ada beberapa alasan kenapa api di kawah Darvaza akan dipadamkan dan objek wisata ini akan ditutup. Tiga di antaranya adalah:

1. Efek negatif pada kesehatan orang-orang yang tinggal di sekitar; 

2. Pemborosan sumber daya gas alam yang berharga; 

3. Kerusakan lingkungan.

Wakil perdana menteri Turkmenistan bahkan telah diinstruksikan untuk mengumpulkan ilmuwan, dan jika perlu, menarik konsultan asing dan menemukan solusi untuk memadamkan api.

# Akan Kehilangan Satu Objek Pariwisata dan Sumber Pendapatan

Pariwisata masih merupakan industri yang relatif kecil di Turkmenistan. Jumlah pengunjung asing tahunan sebelum pandemi diperkirakan mencapai puluhan ribu.

Sementara itu, gas alam adalah salah satu sumber pendapatan utama negara Asia Tengah. Itu juga mungkin yang menjadi pertimbangan berat pemerintah Turkmenistan untuk menutup Kawah Darvaza. Karena itu pula, sampai saat ini tidak ada batas waktu yang diketahui untuk menutup Kawah Darvaza atau memadamkan api.

Bandara Ashgabat (merdeka.com)

Ditambah lagi, Turkmenistan baru saja memiliki Bandara Ashgabat baru yang modern dengan terminal berbentuk burung raksasa dibuka pada tahun 2006. Proyek ini menelan biaya $2,3 miliar dan bertujuan untuk meningkatkan profil internasional Turkmenistan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"