Media sosial memang sudah jadi bagian dari hidup masyarakat masa kini. Sayangnya, platform yang seharusnya dimanfaatkan untuk membagikan hal-hal baik ini justru seling disalahgunakan, salah satunya untuk menyerang seseorang atau kelompok tertentu. Bahkan ada penyedia jasa perundungan (bullying) yang dilakukan oleh lulusan psikologi universitas ternama.
Lulusan dari jurusan psikologi ternama, kok bisa-bisanya bekerja sebagai tukang bully di medsos?
Kabar tentang penyedia jasa tersebut kala itu muncul setelah sebuah iklan yang dibagikan akun @mazzini_gsp di Twitter. Iklan tersebut awalnya diunggah oleh @buzzerindonesia di Instagram.
# Iklan Menawarkan Jasa Bully di Medsos
Tanpa merasa berdosa atau malu, iklan dimulai dengan konten berisi menawarkan jasa bully di medsos. Dan tak terbatas di Instagram saja, melainkan juga di semua platform di medsos.
Dalam keterangan iklan yang diunggah @buzzerindonesia, disebutkan bahwa target layanan mereka adalah orang-orang yang kalah dalam beradu argumen hingga tak bisa membalas lagi.