Gak Jadi Pesta Ultah Gegara Virus Corona, Lelaki China Ancam Bakar Diri

Gak Jadi Pesta Ultah Gegara Virus Corona, Lelaki China Ancam Bakar Diri

Beberapa orang emang menyadari betul betapa perayaan ulang tahun itu penting. 

Padahal sebenernya, ada lebih banyak orang yang lebih menyadari bahwa persebaran virus corona tuh semakin mengerikan.

Di China, ada nih seorang lelaki yang pengin banget merayakan ulang tahunnya. Kali ini, dia pengin punya pesta ulang tahun, tapi ternyata gak sesuai ekspektasinya.

Meski kayaknya udah dipersiapkan, acara pesta ulang tahun itu terpaksa dibatalkan. Kok bisa?

Batal ultah kok malah pengin bakar diri sih (praycookblog.com)

Ya, apalagi alasannya kalo bukan karena lelaki itu tinggal di China. Padahal di sana kan tingkat persebaran virus coronanya tinggi. Pemerintah China pun menutup sejumlah kota dari berbagai aktivitas.

Mengetahui pesta ulang tahunnya batal, lelaki itu meradang. Dia KZL banget. Orang-orang di sekitarnya pun geleng-geleng dengan sikapnya yang tiba-tiba ngambek gitu gengs.

Parahnya lagi, lelaki yang batal pesta ultah itu malah mengancam mau membakar dirinya sendiri. Pokoknya dia kecewa lantaran acara yang telah disiapkannya gak berjalan.

Ilustrasi, lelaki itu malah mengancam bakar diri (stereogum.com)

Dikutip dari Xinhua, lelaki yang diketahui bernama Wang itu akhirnya menyiramkan bensin dan menempelkan mercon ke pinggangnya. Padahal, Wang telah menyiapkan pesta 'banquet' dengan 10 meja.

Btw, ini adalah acara pesta ultahnya yang ke-59 tahun gengs. Mungkin ini masa keemasan lelaki China ini.

Petugas setempat pun sempat meminta Wang agar membatalkan pesta ultahnya itu. Petugas khawatir penyebaran virus corona kian parah di China.

Sembari mengancam akan membakar dirinya, Wang pun pergi dalam keadaan tersiram bensin dan berbalut mercon di tubuhnya ke ... kantor pemerintahan setempat! Buset, gak ada takut-takutnya nih orang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"