Gairah Seksual Meningkat Saat Puasa? Begini Penjelasan dari Ahli

Hubungan seksual  adalah aktivitas normal yang dilakukan pasangan suami istri. Termasuk saat bulan Ramadan atau puasa. Namun melakukan aktivitas seksual selama puasa tidak boleh sembarangan karena ada beberapa aturan yang harus diketahui oleh setiap pasangan suami istri atau pasutri.

Jangan sampai aktivitas seksual pasutri justru membatalkan atau mengganggu ibadah puasa yang sedang dijalankan. Cobalah untuk memilih waktu kapan melakukan aktivitas seksual termasuk mengatur mandi wajib atau mandi junubnya.

Selama ini banyak pasutri meyakini bahwa malam hari setelah berbuka puasa hingga tengah malam dan menjelang sahur adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Terutama setelah berbuka puasa karena saat buka puasa pasutri akan menyantap makanan sehingga asupan energi kembali naik.

Melakukan aktivitas seksual kala tubuh dalam kondisi lapar dapat mengganggu fokus dan dapat mengurangi sensasi. Prof.Dr.Damardjati Supadjar selaku pakar filsafat Universitas Gadjah Mada mengatakan gairah seks akan cenderung meningkat saat berpuasa selama bulan Ramadan lho.

Hal itu terjadi karena sel-sel darah di dalam tubuh tidak mendapatkan banyak nutrisi selama puasa, sehingga lebih banyak darah yang justru mengalir ke area genital. “Bila darah tidak mencerna makanan, darah malah mengalir lebih banyak ke area organ intim,” kata Prof. Damardjati dilansir dari Haibunda.

Saran jika pasutri melakukan hubungan seksual di malam hari, segera untuk melakukan mandi wajib sehingga pasutri bisa menjalani aktivitas sahur dengan tenang dan langsung salat Subuh setelahnya. Tentu akan tidak mengenakan jika mandi wajib ditunda, karena pasutri bisa melewatkan aktivitas itu sampai lewat waktu sahur dan imsak.