Merasa resah dengan tingkah Cunion, Taylor pun melapor ke pihak kepolisian hingga dilakukan penangkapan. Cunion awalnya membantah perilakunya dianggap sebagai pelecehan, namun ia mengakui tuduhan sebagai penguntit. Pengakuan tersebut mengantarkan Cunion pada hukuman kurungan selama 120 jam berdasarkan pengadilan Poole Magistrates.
"Saya membuat Taylor sedih ketika saya masih di sekolah dan perasaan itu menghantui saya selama 50 tahun," kata Cunion mengungkapkan alasannya menguntit rumah Taylor.
"Saya bertekad untuk mencoba mencari tahu apakah dia baik-baik saja, tapi jelas saya khawatir padanya," tambahnya.
Sementara itu, dikutip dari Suar.id, Jaksa penuntut, Lee Turner menjelaskan cinta tak berbalas Cunion untuk Taylor yang dimulai ketika keduanya bersekolah antara 1968 dan 1972.
"Mereka terakhir bertemu satu sama lain pada hari terakhir sekolah tahun 1972," kata Lee terkait pertemuan Cunion dan Taylor.
"Dia menulis surat kepada Taylor pada awal 1970, tetapi tidak sampai karena ibunya Taylor (Allen) membakar suratnya dan pada 1978 Taylor menerima surat darinya, tetapi membuangnya dan tidak membalas," tambahnya.
Dilansir dari Daily Echo, Cunion yang merupakan mantan insinyur perangkat lunak itu mengaku tak bisa menerima penolakan dari Taylor.