Film "Gundik" Siap Syuting, Dibintangi Luna Maya dan Maxime Bouttier

Film "Gundik" Siap Syuting, Dibintangi Luna Maya dan Maxime Bouttier

Umbara Brothers Film, bekerjasama dengan Makara Production dan Rumpi Entertainment, mengumumkan bahwa mereka siap memulai syuting film terbaru mereka yang berjudul "Gundik". Film ini menghadirkan deretan pemain papan atas seperti Luna Maya, Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Dian Sidik, Arif Didu, Tyo Pakusadewo, Ence Bagus, Yati Surachman, dan Cornelio Sunny.

Penulis dan sutradara film ini, Anggy Umbara, yang juga bertindak sebagai produser bersama Indah Destriana, mengungkapkan bahwa ide dasar film "Gundik" berasal dari cerita urban legend yang masih relevan dengan keadaan zaman sekarang. Menurut Anggy, manusia sering kali bersedia melakukan apa saja, bahkan menghilangkan sisi kemanusiaannya demi jabatan, kekuasaan, dan kekayaan. Kisah "Gundik" ini menggambarkan simbol kesuksesan masa lampau, di mana hanya orang yang memiliki banyak harta dan kuasa yang bisa memiliki gundik.

"Setiap karakter dalam film ini memiliki keserakahannya masing-masing. Kadarnya berbeda-beda, dampaknya pun berbeda. Inilah yang membuat kami tertarik untuk mendukung Anggy dalam pembuatan film 'Gundik'," ujar Associate Producer, Shankar R.

Luna Maya, salah satu bintang utama dalam film ini, mengaku langsung tertarik saat ditawari untuk bermain dalam film ini. Dia mengaku kangen diarahkan kembali oleh Anggy Umbara. Menurut Luna, "Gundik" bukan hanya simbol kecantikan wanita, tetapi juga simbol kekuatan dan perlawanan terhadap penjajahan dengan cara yang unik.

"Harta, tahta, dan wanita. Wanita sering dijadikan objek keserakahan pria dan simbol kesuksesan jika bisa mempermainkan wanita. Film ini menunjukkan bahwa wanita juga memiliki keserakahannya sendiri. Kesetaraan ini sangat memikat saya," ungkap Luna.

Maxime Bouttier, yang akan beradu akting dengan Luna Maya, juga merasa antusias. "Sebelumnya kami adalah pembuat film. Jadi ketika mendapat kesempatan dalam produksi satu judul tentu kami antusias," katanya. Maxime juga sudah lama ingin diarahkan oleh Anggy Umbara. "Ini film layar lebar pertama saya di Indonesia setelah 'Ticket to Paradise'. Ceritanya sangat menarik, tidak hanya horor semata, tetapi juga cinta, drama keluarga, komedi, hingga gore dan teror," tambahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"