Tentu sudah banyak yang tahu jika tari tortor berasal dari daerah Sumatera Utara. Tari tradisional yang diperkirakan sudah ada sejak abad 13 ini adalah tarian khas suku Batak yang berada di beberapa kabupaten, yakni Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, dan Tapanuli Tengah.
Tarian ini dilakukan sebagai wujud syukur Suku Batak atas karunia dan rezeki yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Selain itu, tarian Tortor juga sebagai media untuk menyampaikan harapan dan doa-doa. Itulah mengapa tari ini selalu ada di setiap acara adat, seperti pernikahan, perayaan, hingga penerimaan tamu.
Awalnya, tarian ini hanya bisa ditemukan di beberapa daerah saja, yaitu kawasan Samosir, Toba dan sebagian kawasan Humbang. Namun, bersamaan dengan menyebarnya agama Kristen di kawasan Toba, tari ini pun mulai dikenal luas sebagai tari tradisional suku Batak.