Nama Tortor sendiri diambil dari suara kaki saat melangkah di dalam rumah khas suku Batak. Lantai rumah tersebut terbuat dari kayu dan akan menghasilkan bunyi "tor tor" saat ada orang yang berjalan di atasnya.
Tarian Tortor dimainkan dengan iringan gordang, yakni alat musik seperti gendang atau bedug khas suku Batak. Semua penari dalam tarian tortor harus memakai kain bernama ulos.
Ada 5 gerakan inti dalam tarian ini, yakni Pangurdot, Pangeal, Pandenggal, Siangkupna, Hapunanna. Di mana dari 5 gerakan inti tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti Pangurdot yang menggerakan seluruh bagian badan dan Pangeal yang hanya menggerakan bagian pinggul atau pinggang.
Agar tetap diingat bahwa tari tortor berasal dari daerah Sumatera Utara, saat ini banyak sekolah di Sumatera Utara yang mengadakan ekstrakurikuler tari tortor untuk para siswa.