Kabar mengejutkan datang dari Monas, Jakarta pada Selasa pagi (2/12). Ada ledakan di kawasan Monas yang menjadikan anggota TNI sebagai korbannya.
Mereka ialah Serka Fajar dan Praka Gunawan. Luka yang dikarenakan ledakan di Monas ini juga nggak main-main. Melansir Kompas.com, salah satu dari anggota TNI alami luka parah di bagian pergelangan tangan.
Sementara itu, saat ini penyebab dan kronologi ledakan di Monas masih diselidiki. Setelah sebelumnya diduga sebagai ledakan bom dan ponsel, kabarnya penyebab ledakan ini ternyata adalah granat asap.
Apa sih sebenernya granat asap itu? Simak fakta-fakta menarik tentang granat asap berikut.
1. Granat asap punya kandungan beracun
Granat asap (army.mil)
Granat asap emang nggak terlalu membahayakan. Tetapi, kalo salah dalam penggunaan juga bisa bikin risiko yang nggak diinginkan.
Jadi, granat asap kan ada dua jenis: berwarna dan penyembunyi. Nah untuk granat asap penyembunyi, kandungannya berupa campuran HC (hexachloreoethane-zinc) atau campuran TA (terephthalic acis). Melansir CNN, zat HC bisa beracun kalo ketelen dan terserap kulit.
Mereka yang terpapar sama zat ini bisa merasa depresi dan bikin badan terasa panas. Efek panas bakalan berlangsung lama walopun granat udah nggak keluarin asap.
2. Jenis granat asap peledak yang mematikan
granat asap (skynews.com)
Jenis granat asap peledak yang mematikan yaitu yang berisi fosfor putih atau biasa disebut dengan white phosphorus. Ledakan granat asap ini bakal menyebarkan fosfor putih ke segala arah. Ini biasanya sering dipakai oleh personel TNI.
Saat partikel dari granat asap ini mengenai kulit, bakal menimbulkan luka bakar termal dan kimia.