Dulunya Teroris Bom Bali, Orang Ini Tobat dan Sekarang Buka Warung Soto

Dulunya Teroris Bom Bali, Orang Ini Tobat dan Sekarang Buka Warung Soto

Joko Tri Hermanto atau yang akrab disapa Jack dulunya dikenal sebagai anggota teroris. Pada tahun 1999 sampai 2000 dia rela meninggalkan kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, demi mendalami seluk-beluk terorisme di Ambon, Maluku dan Poso, Sulawes Tengah.

Selama pendidikan dia bertemu dengan gembong teroris asal Malaysia, Dr. Azhari.Ia pun bersama jaringan teroris ini merencanakan untuk mengebom Bali, tepatnya di kawasan Legian di tahun 2002 yang dikenal dengan insiden Bom Bali 1 yang menewaskan lebih dari  200 orang yang mayoritas adalah wisatawan dari luar negeri.

Dilansir dari channel YouTube Ganjar Pranowo, Jack mendapatkan tugas kala itu meracik bom dan timer atau durasi waktu hingga bom meledak. "Saya meramu bom bersama Dr.Azhari," kenangnya.

Jack, Mantan Teroris Bom Bali 1 (YouTube Ganjar Pranowo)

Jack langsung kabur pasca kejadian tersebut dan menjadi buronan selama 2 tahun. Tahun 2004 ia ditangkap di Solo ketika sedang bersembunyi dan dijebloskan di penjara LP Cipinang, Jakarta selama 4,5 tahun lalu mengajukan pembebasan bersyarat.

Jack mengaku menyesali perbuatan yang pernah ia lakukan. Ia bertobat dan ingin hidup lebih baik lagi setelah keluar dari penjara. Ia beruntung beberapa keluarga dan kerabat memberikan kesempatan pada Jack untuk berubah. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Jack sampai sempat bekerja beberapa kali hingga sekarang membuka usaha berjualan soto daging.

Jack membuka Warung Soto Bang Jack pada 2016 lalu di Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia memilih buka warung soto karena soto adalah makanan populer masyarakat setempat, mulai dijadikan sarapan dan makan siang. Harga makanan yang dia jual pun sangat murah, berkisar dari Rp 3 ribu hingga Rp 7 ribu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"