Nama Holywings kembali jadi buah bibir setelah izin operasinya dicabut oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan . Padahal restoran dan bar itu memperkerjakan ribuan pegawai yang berada di Jakarta. Lalu seperti apa sejarah Holywings dan siapa saja orang yang mendirikan pertama kali?
Melansir dari beberapa sumber, Holywings didirikan oleh dua orang yang bernama Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya. Keduanya mulai membuka usaha pada tahun 2014. Dulunya mereka tidak langsung merintis Holywings. “Dulu namanya Kedai Opa cuma tiga bulan jualan nasi goreng saja di Kelapa Gading,” kata Ivan dilansir dari CNBC Indonesia.
Karena bisnis kuliner Kedai Opa tidak jalan, akhirnya Ivan dan Eka memutar otak hingga akhirnya terpikir untuk mengubah konsep bisnis menjadi restoran. Kebetulan Ivan pernah kuliah bisnis di China dan mendapatkan ide membuat tempat makan sekaligus menonton live musik.
Akhirnya Ivan dan Eka pun resmi merintis Holywings hingga memiliki banyak cabang di beberapa tempat di pulau Jawa. Kabarnya saat ini Holywings di Bali juga sedang dalam tahap pembangunan. Kemungkinan Holywings Bali akan menjadi Holywings terbesar di Indonesia.
Sejumlah nama pengusaha pun akhirnya berlomba-lomba untuk memberikan suntikan dana kepada Holywings. Mereka tak segan untuk investasi karena bisnis Holywings sangat menjanjikan. Tak hanya pengusaha, artis sekelas Nikita Mirzani dan pengacara Hotman Paris pun masuk dalam daftar pemegang saham.
Meski tak disebutkan berapa persen saham yang dimiliki oleh Nikita dan Hotman, namun yang jelas keduanya memang tertarik untuk investasi di Holywings. Hotman misalnya rela mencairkan deposito berisi uang untuk investasi. Begitu juga Nikita yang tertarik karena konsep Holywings dekat dengan anak-anak muda dan prospeknya menjanjikan.