Alpukat dikenal sebagai salah satu buah kekinian yang disukai gen millenial. Pasalnya, buah dengan tampilan hijau cerah ini bisa dengan mudah diaplikasikan ke berbagai makanan sehat seperti smoothies, roti panggang sampai salad.
Alpukat mampu menyihir banyak, terutama yang menetap di Australia. Warga di Negeri Kangguru itu terkenal sangat suka mengonsumsi alpukat. Namun secara tiba-tiba, popularitas buah alpukat di Australia menurun drastis bahkan tidak lagu dijual.
Buah alpukat yang dulu dinilai sebagai simbol makanan di Australia, kini agaknya sudah tidak berlaku lagi. Dilansir dari Junkee, penjualan alpukat dilaporkan menurun drastis.
Pemimpin perusahaan Avocados Australia, Jim Kochi bahkan menurutkan penurunan ini merupakan titik terendah para petani alpukat selama 20 tahun terakhir di Australia. Bahkan para petani alpukat memohon pada warga untuk mulai makan alpukat lagi.
Dijelaskan dalam sebuah penelitian konsumen yang dilakukan Rabobank, bahwa stok alpukat terancam menumpuk. Pasalnya, rata-rata para petani alpukat sudah memasok 22 alpukat untuk satu orang Australia. Oleh karena itu, stok alpukat kini sangat melimpah.
Dengan stok alpukat sebanyak itu, para petani di Australia kini mulai kebingungan untuk menjual buah hasil panennya yang berlebihan. Petani-petani itu takut kalau harus terpaksa membuang alpukat mereka untuk menstabilkan pasar alpukat di Australia.