Dulu Dikenal Sadis Dan Benci Islam, Petarung MMA Bertato Ini Putuskan Mualaf Saat Pandemi, Perjuangannya Bikin Haru

Dulu Dikenal Sadis Dan Benci Islam, Petarung MMA Bertato Ini Putuskan Mualaf Saat Pandemi, Perjuangannya Bikin Haru

Hidayah dari Allah SWT bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Belum lama ini, publik menyoroti hidayah yang diterima oleh petarung  mixed martial arts (MMA) bernama Wilhelm Ott. Pria bertato asal Austria ini tumbuh sebagai pemuda Bengal. Dia pernah dipenjara karena mencoba menusuk pemilik apartemen yang disewanya saat remaja.

Wilhelm Ott pun terkenal sadis di atas ring. Mengawali karier di tahun 2006, Ott sudah memenangkan pertandingan sebanyak 19 kali, seri 18 kali dan kalah satu kali. Wilhelm Ott berada di peringkat 5 dari 242 EU Wester Pro Welterweight. Ott menjalani pertarungan terakhirnya pada 20 Juni 2020, ketika itu dia kalah dari Michal Materla.

Di tahun 2020 itu juga, Ott menghebohkan publik dengan keputusannya pindah agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Krisis karena pandemi Covid-19 ternyata membawa hikmah untuknya. Saat negaranya sedang dilanda lockdown, Ott memilih menghabiskan waktunya untuk memperdalam tentang agama Islam. Sebenarnya, Wilhelm Ott sudah memikirkan Islam sejak 2016.

Foto: Wilhelm Ott (iNews)

Ketika itu, dia sedang meringkuk di balik jeruji besi. Petarung MMA yang tubuhnya dipenuhi tato itu mulai belajar sholat. Ketika itu, Ott mengaku menemukan ketenangan di penjara saat mempelajari Islam dari teman-temannya yang Muslim. Tapi Wilhelm Ott berat untuk pindah agama. Hal ini lantaran, politik di negaranya bertentangan dengan Islam dan kaum Muslim merupakan minoritas.

“Krisis corona membuat saya menjalani istirahat yang diperlukan untuk menemukan iman. Saya sudah mengenal Islam bertahun-tahun. Tapi, sebelumnya saya tidak bisa memeluk agama tersebut karena pengaruh politis. Namun, ketika mengalami masa-masa sulit, Islam memberi saya kekuatan yang diperlukan,” tulis Wilhelm Ott melalui Instagramnya pada April 2020 silam.

Ada sebuah kisah menarik sebelum dirinya mantap menjadi mualaf. Rupanya, Ott sedang mengalami depresi yang membuatnya sampai melukai dirinya sendiri. Dia bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. Tapi hidupnya berubah setelah dia memeluk agama Islam.

“Dua minggu sebelum mengucapkan syahadat, saya frustrasi dan melukai diri sendiri setiap hari. Suatu kali saya harus pergi ke rumah sakit agar tangan ini dijahit. Pada hari ke-15, saya tidak mengalami musibah. Hari itu saya melafalkan syahadat dan menjadi muslim. Allahu Akbar. Setan ada di mana-mana, berhati-hatilah,” lanjutnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"