Dua Tentara Myanmar Telah Memperkosa dan Membantai Muslim Rohingya, Inilah Kesaksiannya

Dua Tentara Myanmar Telah Memperkosa dan Membantai Muslim Rohingya, Inilah Kesaksiannya
Pembakaran desa etnis Rohingya (tagar.id)

Prajurit Zaw Naing Tun mengakui kekejaman yang sama yang telah dilakukannya. Tentara itu mengatakan dia dan anggota batalionnya menyerbu 20 desa di Kota Maungdaw. Beberapa bagian dari desa itu dibakar habis. Pengakuan ini juga disampaikan oleh Bashir Ahmed, salah seorang etnis Rohingya yang masuk ke kampung halamannya pada 26 Agustus 2017.

"Mereka melepaskan tembakan setiap kali menemukan seseorang di depan mereka," katanya. "Mereka membakar rumah kami. Tidak ada yang tersisa."

Para penyintas mengatakan lebih dari 30 warga tewas. Prajurit Zaw naing Tun mengatakan dia dan empat anggota batalionnya menembak mati tujuh orang Rohingya di Zing Paing Nyar. Mereka menangkp 10 lelaki tak bersenjata, mengikat mereka dengan tali, membunuhmereka, dan menguburkannya di kuburan massal di utara desa itu.

Di balik itu, ada beberapa perbedaan antara pengakuan tentara dan penduduk desa Rohingya. Prajurit Myi Win Tun menggambarkan menara seluler itu berada di sebelah timur pangkalan 552, padahal sebenarnya di barat daya.

Namun sebagian besar rincian lain yang diutarakan dua saksi itu dibenarkan dan dikuatkan oleh pernyataan para saksi dan penyintas.

Etnis Rohingya kini menjadi pengungsi di Bangladesh (newsweek.com)

Prajurit Zaw Naing Tun mengatakan tidak melakukan kekerasan seksual. Sebab, pangkatnya terlalu rendah untuk "berpartisipasi". Sebaliknya, dia beridir sebagai penjaga ketika orang lain memperkosa perempuan Rohingya.

Uniknya, kedua tentara yang mengaku membunuh etnis Rohingya itu adalah anggota dari etnis minoritas di negara itu.

Awal 2020 lalu, kedua tentara itu mendekam di tahanan Tentara Arakan. Milisi etnis Rakhine yang saat ini melawan Tatmadaw mereka pengakuan mereka dalam video. Keuda lelaki itu mengatakan bahwa mereka telah meninggalkan Tatmadaw.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"