Di Jawa Barat Tidak Ada Nama Jalan Gajah Mada, Terungkap Ada Jejak Sejarah Masa Lalu

Gajah Mada dijadikan sebagai nama jalan di beberapa kota di Indonesia, termasuk di Jakarta. Tapi nama jalan Gajah Mada ternyata tidak terdapat di wilayah Jawa Barat. Konon tidak adanya nama jalan Gajah Mada karena sejarah masa lalu konflik kerajaan Majapahit dan kerajaan Sunda yang masih membekas sampai saat ini.

Nama perang Majapahit dan Sunda disebut dengan Perang Bubat. Perang ini berawal dari Raja Majapahit Hayam Wuruk yang mau menikahi putri Kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka. Tapi niat Hayam Wuruk justru ditanggapi sinis kerajaan Sunda. Mereka curiga bahwa hal itu hanya strategi Majapahit untuk memperluas kekuasaan ke Jawa Barat.

Konflik kedua kerajaan itu bahkan tak hanya soal nama jalan saja, sebab dipercaya mitos pernikahan orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa  juga terjadi karena perseteruan Majapahit dan Sunda di masa lalu.

Kabarnya kebencian tanah Sunda pada Majapahit membuat tidak ada nama jalan Gajah  Mada di wilayah Jawa Barat. Begitu juga dengan yang terjadi di kawasan Yogyakarta Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang tidak ada nama jalan berbau nama Sunda. Tapi pada tahun 2017 lalu "perdamaian" tersebut akhirnya dilakukan.

Pada 3 Oktober 2017 lalu secara resmi terdapat nama jalan Pajajaran dan jalan Prabu Siliwangi di Yogyakarta. Kemudian setahun kemudian di Jawa Timur terdapat jalan Sunda dan jalan Prabu Siliwangi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Lantas bagaimana dengan pemerintahan Jawa Barat setelah ada nama jalan di Jawa Timur dengan representasi Sunda?