Randi akhirnya memberanikan diri untuk berkenalan. Cewek itu tersenyum padanya. Parasnya cantik banget, Randi langsung terpana. Randi sendiri secara fisik juga gak jelek kok. Dia tinggi dengan rambut gondrong yang bisa dibilang termasuk cakep. Banyak juga cewek yang naksir sama dia.
Setelah kenalan, Randi janjian ketemu lagi esok hari ditempat yang sama dan jam yang sama. Keduanya langusug akrab setelah seminggu bertemu. Nama cewek itu Sinta.
Randi ngajak Sinta ketemu di tempat yang beda. Pengen ngajak jalan-jalan gitu. Tapi entah kenapa SInta cuma mau ketemu di gudang sebelas malam. Terus keduanya ngobrol sampek pagi. Menjelang pagi Sinta bakalan pamit dan kalau mau ketemu ya malem lagi.
Sebulan dekat, keduanya pacaran. Randi jatuh cinta pada Sinta. Pertemuan keduanya juga cuma digudang aja. Suatu hari Randi bertanya pada Sinta. Kenapa dia cuma mau ketemuan di gudang. Randi merasa aneh dengan Sinta.
Saat itu Sinta menjelaskan siapa sebenarnya dia. Sinta menunjukkan lukisan yang mirip banget sama dia. Sedang berdiri di depan sebuah rumah yang cantik. Sendirian.
Sinta bilang kalau dia sebenarnya makhluk yang ada di lukisan tersebut. Dia meminta Randi buat ikut menemaninya di dalam lukisan tersebut. Randi sempat gak percaya sama apa yang dikatakan Sinta.
Sampai dia diajak buat masuk ke dalam lukisan tersebut. Sinta sekali lagi meminta Randi untuk menemaninya tinggal di dalam lukisan tersebut.
Randi yang udah dibutakan sama cinta akhirnya mengiyakan permintaan Sinta. Dia mau tinggal di dalam lukisan tersebut.
Keesokan harinya tubuh Randi ditemukan tak bernyawa di gudang kampus.
Cerita ini adalah fiktif belaka, mohon maaf kalau ada kesamaan nama maupun tempat.